Sistematika penjabaran materi pada buku sosiologi ini diawali dengan Apersepsi Bab yang berisi uraian singkat pengantar yang mengacu pada isi bab. Pada bagian apersepsi ini juga terdapat tujuan pembelajaran serta inti dari materi yang akan diuraikan.
Pembahasan pada buku ini telah dibuat untuk mudah dipahami dan dilakukan dengan cepat, karena salah satu kunci dari keberhasilan lulus ujian masuk ini selain tahu jawabannya, juga kecepatan menyelesaikan soal - soal.
Buku ini merupakan sarana untuk mengembangkan hubungan yang lebih mendalam dan lebih memuaskan
Buku ini menggali kembali pemikiran - pemikiran manajemen mutu, W. Edwars Deming, yang sangat humanis, dan meletakannya dalam konteks kekinian dengan contoh - contoh nyata dari berbagai perusahaan, termasuk perusahaan Indonesia.
Buku ini menambah wawasan terutama bagi pelajar, mahasiswa dan generasi muda mengenai sejarah perjalanan bangsa kita yang dibentuk oleh orang - orang dari berbagai latar belakang suku bangsa, agama, golongan, serta proses penyelesaian status kewarganegaraan etnis Tionghoa dari masa ke masa.
Buku ini merintis langkah awal dalam menelaah ingatan kolektif generasi ini tentang masa remaja mereka tumbuh besar di lingkungan yang dikendalikan oleh pemerintah dan berdampak pada pembentukan dan pemeliharaan jati diri mereka, serta pemahaman kembali ketionghoaan atau "Chineseness" mereka di dalam kehidupan sehari - hari.
Komik ini dipersembahkan untuk seluruh warga pecinta Jakarta
Buku ini merupakan upaya pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba melalui pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Landasan yuridis buku ini adalah nota kesepakatan atau MoU antara Kemendikbud dan BNN.
Buku ini menjelaskan untuk memahami lebih mudah seluk-beluk produk dan layanan jasa perbankan. Sekaligus, mendorong peningkatan literasi dan utilisasi masyarakat terhadap produk dan layanan jasa perbankan, demi kemajuan perekonomian Indonesia
Banyak murid yang mengalami kebingungan dalam menerima pelajaran dan tidak mampu mencerna materi yang diberikan. Dan, justru merekalah yang dituduh "bermasalah". Ternyata, ini hanya masalah ketidaksesuaian gaya mengajar guru dan gaya belajar siswa. Padahal, apabila gaya mengajar guru sesuai dengan gaya belajar siswa, semua pelajaran akan terasa sangat mudah dan menyenangkan.