Ini adalah cerita tentang tiga anak kelas 3 SD yang merupakan teman sekelas. Sean, seorang anak autistik, Jesi, seorang anak tomboy, dan Leon anak yang iri melihat persahabat Sean dan Jesi. Setelah melalui berbagai konflik dan masalah, mereka berhasil menemukan persahabatan sejati
Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup... sampai ia bertemu Tetsuya Fujisawa yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.
Sebuah kisah menemukan tujuan. Kemana hendak pergi. Melalui kenangan demi kenangan masa lalu. Pertarungan hidup mati.
Sebuah kisah tentang perjalanan pulang. Melalui pertarungan demi pertarungan. Kesedihan demi kesedihan.
Ibu Guru menganggap Totto-chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung. Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto-chan dikeluarkan dari sekolah.
Buku kedua dari judul Dilan
Dear Elena... Di hadapan Tuhanmu, yang kini adalah Tuhanku juga, aku tak perlu sok kuat. Aku tahu, aku telah banyak bermaksiat mengumbar syahwat, tetapi hanya padamu hati ini tertambat. Maka, salahkah aku, jika masih terus beriba - iba pada Tuhan kita? Meminjam namamu dan menyebutnya diam - diam dalam doa? Ya, mungkin aku belum paham benar arti keikhlasan, agar bukan kau, tetapi hanya Allah yan…
Wuuuush...Wuuuush... Angin ribut bertiup kencang di Hutan Tenang. Pohon-pohon terhempas ke sana kemari tertiup angin. Semua makhluk berlindung di dalam sarang dan liangnya masing masing. Apa yang terjadi? Padahal hutan ini dulunya sangat tenang dan damai. Crystal, Vic, dan Ed juga ingin tahu. Mereka pergi mempertaruhkan nyawanya menuju ke pusat angin ribut. Akankah mereka menemukan jawabannya?…
Ping merasa telah memiliki segala yang ia butuhkan. Dunianya damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, serta kakek yang menyanginya. Namun, diam-diam ping menyimpan kegelisahan tentang masa depannya yang buram. Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia tidak berani bercita-cita.
Jakarta tidak lagi menjadi penjara. Di ibukota, Ping justru mulai mendapatkan gambaran tentang hidup yang ia inginkan. Ia memiliki sahabat-sahabat baru, impian baru, dan cinta yang baru. Namun, tantangan lebih besar turut menyingsing. Ajang Band Idola Indonesia menuntut Ping bekerja keras, termasuk menciptakan lagu. Band Rapijali yang menjadi sumber kebahagiannya ikut menerbitkan beragam konfli…