"Aku punya kucing," ia bercerita. "Bulunya bagus banget." Saya mengangguk - angguk, menyimak. "Terus aku ajak dia belajar," lanjutnya lagi. "Belajar apa, Hera?" "Nulis." Dia menjawab itu dengan wajah sangat serius. Sementara saya antara kaget dan bersiap - siap menerima kejutan selanjutnya.