Novel ini merupakan hasil "reportase" singkat Pramoedya Ananta Toer di wilayah Banten Selatan yang subur tapi rentan dengan penjarahan dan pembuhan. Tanah yang subur tapi masyarakatnya miskin, kerdil, tidak berdaya, lumpuh daya kerjanya. Mereka diisap sedemikian rupa. Mereka dipaksa hidup dalam tindihan rasa takut yang memiskinkan.
Cerita Calon Arang bertutur tentang kehidupan seorang perempuan tua jata. Pemilik teluh hitam dan pengisap darah manusia