Text
Guru Aini
perjuangan seorang Guru Matematika, yaitu Guru Desi. Guru Desi ini bersikeras ingin menjadi guru matematika, tujuannya sangat mulia yaitu ingin mencerdaskan bangsa ini dari kebodohan yang panjang. Perjalanan Guru Desi tidaklah mudah untuk menjadi Guru Desi yang dipandang sebagai guru Hebat dan eksentrik. Perjalanan Guru Desi dimulai saat ia lulus dari studinya dan akhirnya mendapat tempat pengabdian di Ketumbi, Pulau Tanjong Hampar. Ia harus menempuh perjalanan yang sulit dan panjang bahkan ia rela meskipun ia tahu ia tak tahan dalam perjalanan kapal. Berbekal tas carrier besar dipunggung dan sepatu olahraga hadiah dari Ayahnya yang tak pernah ia lepaskan serta buku The Principles of Calculus yang selalu ia tenteng selama perjalanan. Seperti kita tahu bahwa pendidikan di daerah pelosok masih belum mengalami kemajuan, baik dai segi sumber daya pengajarnya maupun dari kualitas muridnya. Inilah tantangan Guru Desi selama mengabdi di Tanjong Hampar, ia ingin menjadi guru yang berhasil dan mengubah murid yang tidak bisa menjadi bisa.
Akhirnya Guru Desi menemukan satu murid genius, yaitu Debut Awaludin. Ia tak hanya genius, tapi juga terampil dan kreatif. Baginya matematika bukanlah hal sulit. Guru desi ingin mengajarkan matematika secara langsung kepada Debut, hingga ia menyiapkan bangku khusus untuk Debut belajar di rumah dinasnya. Namun Guru Desi kecewa berat, karena Debut mengundurkan diri sebagai muridnya dan memilih menjadi anggota penghuni kursi belakang. Sejak saat itu, sepatu olahraga bergaris merah hadiah dari ayahnya tak pernah ia ganti hingga akhirnya Guru Desi bertemu seorang siswa bebal, yaitu Aini, anak Dinah kawan Debut, para penghuni bangku belakang.
B2200048 | 899.221.3 HIR g | Perpustakaan SD (800) | Tersedia |
B2201582 | 899.221.3 HIR g | Perpustakaan SMP/SMA/K (800) | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-09-10) |
Tidak tersedia versi lain