She can chop down bananas with a machete, climb tall palm trees, and start a fire with a piece of glass. So she's not afraid when her scienctist dad sails off to study plankton for three days, leaving her alone on their island. Besides, it's not as if no one's
Bu, aku berusaha tidak hancur dihantam hidup meski sesekali rasanya hampir redup. Aku terus melawan pada dunia ini meski banyak tangis yang ku simpan sendiri, meski dalam malam yang sepi aku mengeluh padamu lagi.
Di sebuah gang kecil di Tokyo, ada kafe tua yang bisa membawa pengunjungnya menjelajahi waktu. Keajaiban kafe itu menarik seorang wanita yang ingin memutar waktu untuk berbaikan dengan kekasihnya, seorang perawat yang ingin membaca surat yang tak sempat diberikan suaminya yang sakit, seorang kakak yang ingin menemui adiknya untuk terakhir kali, dan seorang ibu yang ingin bertemu dengan anak yan…
Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik - adik kalian, tetangga kalian. Aku punya kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru - guru di sekolahku juga seru, teman - temanku baik dan kompak.
Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orang tuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di Universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru - gurunya, teman - teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.
Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh, dan dia salah satu teman baikku. Dia seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu - lagu yang sama, pergi ke fast food, menonton serial drama, film, dan hal - hal yang disukai remaja.